karbon biru
nasional

Petakan Potensi Karbon Biru, Akan Terintegrasi di RTRW Nasional?

19 Oct 2025 Nofita Ikayanti 62 Views

Indonesia tengah memperkuat komitmennya dalam mitigasi perubahan iklim melalui pemetaan potensi karbon biru yang tersebar di ekosistem mangrove dan padang lamun. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengintegrasikan peta karbon biru ini ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan menetapkannya sebagai bagian dari Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu (RZKSNT) Cadangan Karbon Biru (CKB). Langkah ini merupakan implementasi dari Second Nationally Determined Contribution (SNDC), di mana karbon biru masuk sebagai sub-sektor kelautan dalam upaya pengendalian iklim.

Menurut Kartika Listriana, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, proses identifikasi kawasan potensial masih berlangsung dan akan diintegrasikan dengan peta nasional terumbu karang serta padang lamun pada akhir 2025. Ia menekankan bahwa pemetaan karbon biru bukan sekadar dokumen teknokratis, melainkan instrumen strategis untuk mendorong ekonomi hijau, kepastian hukum investasi, serta perlindungan ekosistem pesisir. Valuasi ekonomi padang lamun bahkan mencapai US$800.000 per kilometer persegi, menjadikannya sumber daya bernilai tinggi bagi pengendalian iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Namun, para ahli menilai tantangan terbesar terletak pada perbedaan data antarlembaga. Menurut Prof. Pramaditya Wicaksono dari Universitas Gadjah Mada, luas padang lamun di Indonesia bervariasi antara 290.000 hingga 3 juta hektar, sehingga dibutuhkan pembaruan data secara nasional. Pemerintah kini tengah menjalankan survei dan pengambilan sampel biomassa untuk memastikan validitas data.

Data sementara menunjukkan ada 17 lokasi indikatif cadangan karbon biru yang disiapkan KKP dalam RTRWN 2025–2045, mencakup ekosistem prioritas seperti padang lamun dan mangrove. KKP menargetkan kebijakan ini mampu menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan dan mendukung pencapaian net zero emission pada 2060.

Meski memiliki potensi karbon biru yang mencapai 3,4 miliar ton CO₂ atau sekitar 17% cadangan karbon dunia, Indonesia menghadapi ancaman serius berupa degradasi mangrove hingga 180.000 hektar dan lamun 90.000 hektar setiap tahun. Pemerintah bersama mitra internasional kini menyiapkan Rencana Aksi Nasional Karbon Biru senilai US$460 juta untuk lima tahun ke depan, termasuk restorasi mangrove seluas 45.200 hektar. Upaya ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam konservasi laut dan solusi iklim berbasis ekosistem.


Source: https://mongabay.co.id/2025/10/14/seperti-apa-integrasi-karbon-biru-dengan-rtrw-nasional/

Mari Tonton Video Lengkapnya

Artikel Lainnya