Dunia Yang Lebih Baik

Ecobalance - Emisi Carbon Online Learning

Melalui penggunaan website Ecobalance, peserta didik diharapkan mampu memahami konsep dasar perubahan iklim, termasuk penyebab alami dan antropogeniknya, serta menganalisis dampaknya terhadap ekosistem, kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial.

Dengan integrasi seluruh fitur pada website Ecobalance, pembelajaran diarahkan tidak hanya pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, literasi perubahan iklim, dan kesadaran lingkungan, sehingga peserta didik mampu menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan krisis iklim secara global maupun lokal.
  • Best Online Learning
  • Fully Lifetime
    Access
  • Eco Project
    -
    100+ Enrolled Students
  • Eco Info
    -
    100+ Artikel Available
  • Eco Shop
    -
    Recycle Shopping

Recent Listed Learning Articles

Perubahan iklim dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia, seperti: Kesehatan, Kemampuan untuk menanam pangan, Perumahan, Keselamatan, Pekerjaan.

bursa karbon
  • 19 Oct 2025
  • 1 Video
  • 72
uu perubahan iklim
  • 19 Oct 2025
  • 1 Video
  • 64
karbon biru
nasional
  • 19 Oct 2025
  • 1 Video
  • 61
tokoh agama
krisis iklim
  • 19 Oct 2025
  • 1 Video
  • 47
causes
climate
change
  • 07 Sep 2025
  • 1 Video
  • 84
extreme
weather
scientist
  • 07 Sep 2025
  • 1 Video
  • 80
perubahan iklim
perubahan iklim
  • 13 May 2025
  • 1 Video
  • 258

Mengapa Begitu Penting?

Langkah awal mengurangi karbon dimulai dari menghitung emisi karbon pribadi kita berapa banyak tiap tahunnya. Caranya mudah, tinggal masukin data aktivitas harian mulai dari pilihan moda transportasi, penggunaan listrik dan peralatan elektronik, serta pilihan menu makan. Hasil hitunganya bisa dilihat langsung. Kamu juga bisa bandingin emisi kamu dengan rata-rata orang Indonesia, ASEAN, Global, atau bahkan dengan teman kamu yang juga mencoba.


4 Dampak Baik Mengurangi Emisi Karbon Kamu Untuk Dunia Yang Lebih Baik

Pemanasan Global

Konsentrasi gas karbondioksida yang terlepas ke udara, akan mengakibatkan terperangkapnya panas di atmosfir bumi. Hal ini dikarenakan, gas karbondioksida akan menyerap panas dan radiasi sinar matahari dari permukaan bumi. akibatnya energi panas akan terperangkap diatmosfir dan tidak dapat keluar/terpantul kembali. Terperangkapnya energi panas ini akan mengakibatkan perubahan suhu dipermukaan bumi yang akhirnya dirasakan oleh manusia bahwa udara luar semakin panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Artinya, mengurangi emisi aktivitas kita adalah kontribusi untuk mencegah pemanasan global.

Bencana Alam

Bencana alam hidrometeorologi atau bencana alam yang diakibatkan oleh fenomena anomali diatmosfir adalah bencana yang umum terjadi akibat pemanasan global. Sebut saja, banjir, tanah longsor, kekeringan, naiknya pasang air laut dan angin topan adalah bencana alam yang akan terjadi jika pemanasan global terus terjadi. Hal ini berkaitan dengan iklim dan cuaca yang ditentukan oleh kondisi atmosifr bumi. Sehingga semakin terganggu kondisi atmosfir bumi oleh polutan gas rumah kaca seperti karbondioksida, akan semakin sering dan parah juga bencana yang terjadi diwaktu yang akan datang.

Isu Kesehatan

Jika emisi terus meningkat, makhluk hidup yang paling terdampak adalah manusia. Manusia akan terpapar oleh polutannya sendiri seperti asap kendaraan bermotor, asap PLTU, debu bahkan banjir. Dengan begitu, manusia tidak akan lagi menghirup udara segar dan mendapatkan asupan oksigen cukup, yang akhirnya berdampak pada kesehatan paru-paru, jantung dan bahkan otak dan mental manusia. Dengan mengurangi emisi, kita akan berkontribusi untuk menurunkan potensi penyakit akibat polusi udara seperti ISPA.

Ketersediaan Air

Emisi dari aktivitas manusia berupa gas karbondioksida yang berlebihan akan memicu terjadinya pemanasan global dan lebih ekstrem lagi adalah perubahan iklim. Hal ini lah yang mengakibatkan akhir-akhir ini kita merasakan kekeringan yang berkepanjangan atau hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Jika tidak dikendalikan, ketahanan air bersih kita akan terganggu. Sehingga dengan mengurangi emisi, kita juga berperan dalam mempertahankan ketersediaan air bersih untuk kehidupan kita manusia di waktu yang akan datang

Carbon Emission Usage

Our Top Instructors

Dosen Pembimbing 1

Prof. Dr. Ratna Komala, M.Si.

Dosen Pembimbing 2

Prof. Dr. Diana Vivanti Sigit, M.Si.

Pengembang

Nofita Ikayanti, S.Pd.